Selasa, 25 November 2014

Instalasi dan Konfigurasi CACTI pada Ubuntu

1. Dasar Teori

        Cacti adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan Cacti, diperlukan software pendukung seperti MySQL, PHP, RRDTool, net-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS.
         Cacti adalah salah satu aplikasi open source yang merupakan solusi  pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai  peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan  mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server dan Cacti
juga merupakan frontend dari RRDTool yang menyimpan informasi kedalam database !MySQL dan membuat graph berdasarkan informasi tersebut. Proses pengambilan data (lewat SNMP maupun skrip) sampai kepada pembuatan gambar (graph) dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Paket-paket yang di butuhkan sebelum menginstal cacti:
1. php-snmp
2. rrdtool
3. net-snmp & net-snmp-utils
4. httpd
5. php
6. php-mysql
7. mysql
8. mysql-server 

2. Langkah Percobaan

1. Masuk ke terminal Ubuntu dan menjadi super user
#sudo su

2. Melakukan pengecekan untuk setiap paket yang dibutuhkan sebelum menginstall cacti dengan cara:
#dpkg -1|grep apache2
#dpkg -1|grep mysql
#dpkg -1|grep rddtool
#dpkg -1|grep cacti
     Perintah dpkg merupakan salah satu package manager yang digunakan untuk melakukan management.

3. Jika paket-paket belum terinstall, maka install semua nya:
# apt-get install apache2 -> untuk install apache
#apt-get install mysql-server -> Untuk install mysql
#apt-get install rrdtool -> Untuk install rrdtool
#apt-get install cacti -> Untuk install cacti

4. Selanjutnya akan timbul configure cacti seperti berikut dan pilih <YES>

5. Pilih apache2

6. Kemudian masukkan password untuk database administrator sesuai keinginan anda



7. Kemudian masukkan password untuk MySQL nya sesuai keinginan anda

8. Akan meminta mengulang kembali memasukkan password untuk confirm, masukkan kembali passwordnya

9. Setelah instalasi di terminal, buka browserm, kemudia ketikkan '/localhost/cacti ' pada address bar, setelah itu akan muncul instalasi Cacti dan pilih NEXT terus dan yang terakhir FINISH 




10. Setelah finish, akan diminta untuk login ke cacti, masukkan admin untuk user dan password

11. Kemudia silahkan ubah password sesuai dengan yang anda inginkan

12. Setelah mengubah password, akan muncul tampilan awal CACTI seperti gambar dibawah ini

13. Selanjutnya pada menu console, pilih menu devices, setelah menu device di klik akan muncul tampilan seperti berikut :


14. Pada bagian kanan atas dari halaman tersebut klik add, kemudia muncul tampilan seperti berikut :


15. Isi sesuai dengan gambar ini untuk monitoring trafific router nya ( gateway )

-       Pada description isikan nama interface yang akan di monitor trafficnya (Contoh:Router).
-      Pada Hostname isikan IP dari interface tersebut, pada percobaan ini kita akan memonitor traffic dari  router gateway dengan IP address 172.16.30.1.
-      Pada Host Template dipilih Generic SNMP-enable Host, Host Template ini menentukan tipe data apa yang ingin diketahui dari interface jaringan tersebut
-       Pada Downed Device Detection pilih SNMP.
-       Untuk Ping Timeout Value, isikan 400, artinya apabila router atau interface jaringan yang akan kita   monitoring trafficnya tidak mengirimkan data dalam 400 s maka akan terjadi Timeout.
-       Ping Retry Count menunjukkan berapa kali proses Ping diulang apabila terjadi kegagalan dalam          proses Ping sebelumnya.
-       Snmp Version menunjukkan versi SNMP yang digunakan
-       SNMP Community pilih PUBLIC atau sesuaia dengan parameter SNMP Ynag digunalkan.
-       SNMP Port menunujukkan port yang digunakan oleh SNMP yaitu port 161.
-      SNMP Timeout menunjukkan lamanya waktu sebelum terjadi Timeout apabila tidak ada data SNMP            yang diterima, pada percobaan ini adalah 500s.

16. Selanjutnya pada halaman yang sama akan  ada tampilah jenis Querry data yang digunakan, pada percobaan ini digunakan tipe Karlet-Wireless Bridge Statistics, kemudian klik save.Berikut tampilan pilihan querry yang ada pada CACTI.


17. Setelah pengisian interface yang akan dimonitoring selesai, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, setelah itu pilih Create Graph For This Host


18. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, kemudian centang semua parameter yang ada,kemudian pada Graph Type pilih IN/OUT Bits, artinya kita akan memonitor traffic yang masuk maupun yang keluar router dengan parameter bit.


19. Setelah proses diatas selesai maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, pada bagian paling kanan dari halaman tersebut pilih Graph Management.


20. Setelah di klik graph management, maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut, centang semua parameter yang ada kemudian di bagian Choose an Action dengan pilihan Place on A Tree (Default Tree),kemudian klik GO.


21. Kemudian akan muncul tampilan berikut, klik continue untuk menempatkan grafik traffic yang akan dimonitor.


22. Setelah semua langkah diatas dilakukan, maka pilih menu GRAPH dan akan muncul traffic jaringan yang kita buat seperti gambar berikut:











3. Referensi

http://nae14.blogspot.com/2013/06/instalasi-dan-konfigurasi-cacti-pada.html
http://egajarot.blogspot.com/2012/06/konfigurasi-cacti-di-ubuntu-11.html
http://ridwanclub21.blogspot.com/2013/05/instalasi-dan-konfigurasi-cacti.html

Selasa, 18 November 2014

Cara Menginstall FTP di Ubuntu

1. Dasar Teori

           FTP Server merupakan singkatan dari File Transfer Protocol atau yang dalam bahasa indonesia berarti Protokol Pengiriman Berkas. Sesuai dengan namanya, FTP ini berfungsi untuk melakukan Pengunduhan (Download) file dan Pengunggahan (Upload)  file kepada sebuah server. FTP juga merupakan protokol yang pertama kali di  kembangkan dan masih tetap digunkan hingga saat ini.             
            Banyak orang yang mengira bahwa FTP itu tidak/kurang berperan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mendownload dan mengupload file hanya menggunkan web biasa saja. Pernyataan diatas amatlah keliru, pada kenyataan teknis nya, ketika kita sedang melakukan proses download dan upload melalui sebuah website, tanpa sadar kita sebenarnya telah menggunakan protokol FTP.
Secara teknis, proses kerja dari FTP bisa dilihat pada gambar berikut: 




(1) Membuat sebuah koneksi antara klien dan server
(2) Untuk mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server dan

      juga
(3) Mengembalikan respons server ke perintah tersebut. Sekali koneksi kontrol telah dibuat,

      maka server akan mulai membuka port 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru
      dengan klien untuk mengirim data aktual yang sedang dipertukarkan saat melakukan
      pengunduhan dan penggugahan.
 


FTP Server sendiri dibagi atas dua jenis:
1) Public FTP : Biasa disebut Anonymous FTP yaitu FTP server yang mana mengizinkan

    siapapun untuk memperoleh (mengunduh) file-file yang terdapat pada FTP server  
    tersebut.
2) Private FTP: yaitu FTP Server yang hanya mengizinkan orang-orang tertentu untuk

    mengakses file-file tersebut, biasanya menggunakan metode authentication untuk
    melindungi Private FTP.



2. Langkah Kerja dan Hasil

1) Membuka terminal pada ubuntu, dan menjadi super user

2) Meremove proftpd dengan ketikkan perintah
#apt-get remove proftpd-basic
   

3) Ketikkan perintah berikut:
#apt-get install proftpd

    Akan muncul tampilan berikut dan pilih 'standalone'

4) Kemudian masukkan perintah 
#nano /etc/proftpd/prftpd.conf
    Mengganti server name pada ftp yang akan dibuat seperti yang ditunjukkan pada             gambar  berikut: 
Kemudian save dengan (CTRL+O) dan exit (CTRL+X)

5) Setelah mengganti nama lakukan restart dengan perintah 
#/etc/init.d/proftpd restart

6) Ketikkan perintah ftp//: (Ip komputer anda) di browser milik anda.

7) Memasukkan username dan password dari pc yang digunakan untuk super user terminal

8) Setelah dimasukkan username dan passwordnya akan muncul tampilan seperti berikut
   Dapat juga melakukan pengecekan di terminal dengan perintah
#ftp localhost
   masukkan username dan password kemudia ketikkan 
>ls
   akan muncul tampilan berikut :

9) Kemudian masukkan 'ftp//:(ip pc anda)' Pada komputer yang lain dalam 1 LAN di browser, maka seharusnya pc tersebut memiliki tampilan yang sama dengan tampilan home yang ada di komputer anda dan pc tersebut dapat mengambil file pada komputer anda tersebut.


3. Kesimpulan

FTP merupakan protokol yang digunakan untuk melakukan sharing/pembagian file ataupun dari server ke pc client.

4. Daftar Pustaka 

http://wardanateknik.blogspot.com/

Selasa, 11 November 2014

Konfigurasi VoIP Server Ubuntu

     VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dilahirkan melalui jaringan yang mengirim paket-paket data dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Secara sederhana VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Dan asterisk merupakan software Open Source yang berjalan di linux. Asterisk juga memungkinkan komunikasi antar pengguna telepon regular dengan telepon berbasis sip (sip phones).
 topologi :

 Langkah langkah untuk mengkonfigurasi Asterisk sebagai server pada ubuntu adalah sebagai berikut:

-> Membuka terminal pada ubuntu.

-> Login sebagai super user dengan perintah 
#sudo su

-> Install asterisk dengan menggunakan script :
#apt-get install asterisk

-> Mengetikkan perintah.
#nano /etc/asterisk/sip.conf

-> Ketikkan konfigurasi seperti dibawah ini sesuai keinginan anda:
dimana :
[234]                    :  adalah context yang menjadi nomer extension untuk melakukan panggilan  
                               dan dipanggil
type=friend         :  adalah tipe standar (bisa melakukan panggilan dan dipanggil)
context=duoi        :  adalah nama context yang akan dikenali pada dial plan
username=234    :  adalah username dari user
secret=234          :  adalah password yang digunakan oleh user said untuk login
host=dynamic     :  adalah host yang digunakan oleh user, dynamic berarti account dapat
      digunakan dari host mana saja
NOTE : Untuk menambahkan user lain, dapat melakukan copy paste baris diatas kemudia isikan seperti context
diatas. Pada percobaan ini, saya menggunakan no. extension 234-236.

-> Masukkan perintah:
#nano /etc/asterisk/extensions.conf


dan tambahkan pada baris terbawah seperti diatas.
dimana:
[duoi] :         adalah context yang mengatur semua user yang menggunakan context ega pada data account
exten :        adalah aturan di asterisk untuk menunjukkan nomor extension
234 :           adalah nomor extension yang bisa dihubungi
1-2 :            adalah prioritas action
Dial :          adalah aplikasi untuk men-dial
Hangup :    adalah aplikasi untuk mengakhiri koneksi
SIP :           adalah nama protokol yang digunakan dan untuk mengidentifikasi bahwa user berada di file sip.conf
234 setelah SIP/ : adalah nama context di sip.conf
20 :             adalah lamanya (sec) berdering saat terjadi pemanggilan oleh user yang lain

-> Restart dengan menggunakan script:
# asterisk -rx "reload"

-> Setelah melakukan restart, install aplikasi X-lite di kedua PC yang digunakan sebagai client.

-> Lakukan configurasi accounts seperti berikut:


Konfigurasi account harus sama yang sudah dibuat pada server.

-> Melakukan panggilan dari client 1 ke client 2.


-> Apabila client 2 telah dapat menerima telepon dari client 1 dan kedua client tersebut dapat
terhubung maka percobaan berhasil. 

referensi:
http://luzosan.blogspot.com/2012/08/voip-server-asterisk-merupakanaplikasi_12.html
http://egajarot.blogspot.com/2012/08/konfigurasivoip-server-di-ubuntu-11.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Voice_over_IP

Sabtu, 08 November 2014

Konfigurasi SNMP dan MRTG

1. Dasar Teori

    A. SNMP (Simple Network Management Protocol )

SNMP adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen jaringan yang dikelola.

        Komponen utama dalam proses manajemen jaringan TCP/IP terdiri dari tiga elemen, yaitu:

1. MIB (Management Information Database)

> dapat dikatakan sebagai struktur basis data variabel dari elemen jaringan yang dikelola. Struktrur ini bersifat hierarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variabel dapat dikelola atau ditetapkan dengan mudah.


2. Agen
> merupakan perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang dikelola. Setiap agen mempunyai basis data variabel yang bersifat lokal yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap operasi.


3. Manajer

> adalah pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataannya managemen ini merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang mengoperaksikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan yang diminta oleh administrator saja bukan semua informasi yang dimiliki agen.

     B. MRTG (the Multi Router Traffic Grapher)

      MRTG adalah aplikasi yang digunakan untuk memantau beban trafik pada link jaringan. MRTG akan membuat halamat HTML yang berisi gambar GIF yang menggambarkan trafik melalu jaringan secara harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

 2. Langkah Percobaan

    A. Instalasi SNMP pada ubuntu 12.04 LTS       

1) Masuk menjadi super user di Ubuntu

#sudo su       


2) Kemudian masukkan password ubuntu nya   

  

3) Sebelum melakukan penginstalan SNMP, lakukan pengecekan terlebih dahulu apakah ubuntu yang kita gunakan sudah terinstal SNMP atau belum dengan cara:

#dpkg -1|grep snmp      


4) Remove instalan SNMP terlebih dahulu

#apt-get remove snmp snmpd --purge   

  

5) Install apache2

#apt-get install apache2   

 

 6) Lakukan pengeditan pengaturan agen dengan memasukkan perintah berikut :

#nano /etc/snmp/snmpd.conf

             Edit pada baris dibawah ini :

        #rocommunity public localhost

               Hilangkan tanda # nya

                syslocation Nama Project

          ex : syslocation Lab324

                  syscontact nama

          ex : syscontact iinlesmana           

hal ini bertujuan untuk mengetahui user yang melakukan monitoring snmp dan snmpd dan mengetaui              identitas user

7) Restart SNMPD dengan mengetikkan perintah berikut :

#/etc/init.d/snmpd restart       


8) Melakukan pengetesan pada localhostnya dengan cara berikut :

#snmpwalk -v 2c -c public localhost       


9) Apabila muncul seperti gambar berikut berarti instalasi berhasil

 B. Instalasi MRTG dan konfigurasinya

         1) Remove mrtg sebelumnya terlebih dahulu agar konfigurasi mrtg kembali ke default :

#apt-get remove mrtg

        

         2) Install kembali mrtg

#apt-get install mrtg

        

          3) Membuat folder tempat penyimpanan data mrtg nya dengan comman :

#mkdir /var/www/(namafolder)

       

           4) Melakukan konfigurasi MRTG

#cfgmaker --global 'workdir:/var/www/(nama folder)' --output /etc/mrtg.cfg public@localhost

       

           5) Kemudian menampilkan grafik nya dengan command:

#indexmaker /etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/(nama folder)/index.html

        

          6) Melakukan pengetesan dengan perintah localhost/(nama folder)/index.html  pada jendela browser                  yang ada. Jika Hasilnya seperti ini maka konfigurasi ke localhost berhasil.
           





  Dan untuk melakukan   konfigurasi disarankan untuk mengetik ulang kembali perintah-perintah yang              akan dijalankan. Hal ini bertujuan mengurangi kesalahan/error yang akan terjadi pada saat                            konfigurasi, karena kesalahan spasi ataupun tanda petik akan menyebabkan error.

          Untuk gambar grafik ketika ada aktifitas adalah sebagai berikut: pada 'Daily' Grap(5 minute average) tampak grafik berwarna hijau yang merupakan aktifitas yang terjadi. Sedangkan grafik pada 'Weekly' Graph (30 minute Average) tidak ada aktifitas yang terjadi karena kami melakukan pengambilan data 1 minggu.

   Pada gambar diatas menunjukkan hasil monitoring Local host. Dengan adanya monitoring ini ini kita bisa mengetahui traffic yang terjadi pada local host. Pada monitoring Local Host kita tidak perlu memerlukan jaringan yang besar pada saat pengambilan datanya. Grafik yang berwarna hijau menunjukkan kalau traffic local host dalam proses pengambilan atau pengiriman data dan jika tidak ad grafik berwarna hijau, maka jaringan tersebut tidak melakukan kegiatan browser.

      C. Monitoring Gateway

         1) Tes respon dari gateway jaringan lokal yang digunakan,                           dengan menjalankan snmpwalk,

#snmpwalk -v 2c -c public 172.16.30.1

      

         2) Membuat folder tempat penyimpanannya

#mkdir /var/www/(nama folder)

      

         3) Melakukan konfigurasi MRTG

#cfgmaker --global 'workdir:/var/www/(nama folder)' --output /etc/mrtg.cfg public@172.16.30.1 => ip gateway anda

         4) Membuat folder tempat penyimpanannya

#indexmaker /etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/(nama folder)/index.html

        5) Membuka browser dengan URL :localhost/nama folder



Pada gambar grafik diatas adalah gambar monitoring traffic dari komputer user ke gateway. Traffic yang berwarna hijau adalah traffic kecepatan transfer data dari komputer client/ user ke gateway Politeknik Caltex Riau. Dan traffic dapat dilihat atau dimonitoring oleh MRTG ini apabila komputer user terhubung dengan jaringan gateway PCR.

3. Referensi

http://oktathea.wordpress.com/2011/11/15/pengertian-snmp-simple-network--management-protocol/ dan http://indrasufian.wordpress.com/2008/05/01/simple-network-management-protocol-snmp/

http://id.wikipedia.org/wiki/MRTG