Jumat, 31 Oktober 2014

Konfigurasi DNS Server

DNS (domain name server) adalahs erver yang digunakan untuk mengetahui IP address suatu host lewat hostname nya. Dalam dunia internet, munikasi satu sama lain dengan mengenali IP addressnya. Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghafalkan kata-kata seperti www.yahoo.com dan www.google.com. Fungsi utama dari sebuah server adalah menerjemahkan nama nama host (hostname) menjadi alamat IP atau sebaliknya sehingga nama sebuah host akan lebih mudah diingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS adalah memberikan informasi tentang suatu host ke seluruh internet.
Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi DNS server adalah sebagai berikut:

1.Buka terminal, login masuk sebagai super user dengan perintah 'sudo su' dan masukkan password. Kemudian install apache2 dan bind dengan perintah
#apt-get install apache2
#apt-get install bind
2. Membuat file database untuk DNSnya yang digunakan untuk mengkonfigurasi alamat ip server dan sebagainya
#touch /etc/bind/db.nuraini.net
file yang dibuat tersebut belum ada konfigurasinya, untuk mempermudah copy file default konfigurasinya dengan cara 
#cp /etc/bind/db.local/ /etc/bind/db.nuraini.net
setelah itu edit filenya dengan cara berikut 
#nano /etc/bind/db.nuraini.net

kemudian edit sesuai gambar ini, hanya mengganti beberapa baris dan sesuaikan dengan ip server dan nama domain yang diinginkan, disini contoh nya nuraini.net

setelah itu save (ctrl+o) dan exit (ctrl+exit).

3. Membuat file baru
#touch /etc/bind/sub.nuraini.net
   kemudian copykan isi file db.127 kedalam file yang baru tadi
#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/sub.nuraini.net

4. Membuka file sub.nuraini.net dengan cara
#nano /etc/bind/sub.nuraini.net
    Kemudian mengubah beberapa baris seperti gambar dibawah ini sesuai kan juga alamat ip server okted         terakhirnya.
   Simpan (ctrl+o) dan exit (ctrl+x)

5. Mengkonfigurasi nama domain ke alamat Ip dengan membuka file konfigurasi 
#nano /etc/bind/named.conf.local 

   Dan konfigurasi seperti gambar dibawah ini

setelah itu save dan exit

6. Kemudian restart service bindnya 
#/etc/init.d/bind9 restart
   jika sudah OK perubahan yang dilakukan berhasil.

7. Mengubah DNS di ubuntu nya menggunakan ip servernya, agar DNS nya nuraini.net bisa tebaca. IP server yang kami gunakan adalah 203.140.71.2. Perintah untuk mengubahnya adalah 
#nano /etc/network/interfaces
    Kemudian restart interfacesnya
#/etc/init.d/networking restart

8. Test DNS yang telah dibuat 
   Ketikkan perintah 
#host nuraini.net
   Jika muncul pesan "nuraini.net has address 203.140.71.2" itu tandanya DNS yang telah dibuat telah              berjalan dengan baik dan benar. Kemudian test ping ke domain nya
#ping nuraini.net

9. Mengubah tampilan halaman web nya, ketikkan
#cd /var/www
#ls (untuk mengecek html yang telah digunakan)
#gedit nuraini.net (membuat halaman html baru )

   Ubah sesuai dengan yang diinginkan

11. Mengecheck alamat domain pada PC client, ketikkan nama domain yang telah dibuat tadi (nuraini.net),
maka akan muncul tampilan seperti berikut :


Referensi:
http://www.urbandistro.com/cara-membuat-dns-server-dengan-bind9-di-ubuntu-12-04/
http://egajarot.blogspot.com/2012/08/tutorial-setting-dnsserver-dns-adalah-d.html

Rabu, 29 Oktober 2014

Analisa Hasil PDF dan CDF

Iin Lesmana Putra
Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex Riau
iin12tet@mahasiswa.pcr.ac.id

1.      Pendahuluan
Para pengguna internet di dunia semakin meningkat seiring dengan berkembangnya muatan informasi dan bergesernya karakteristik masyarakat Indonesia menjadi information oriented. Bahkan jaringan 2.5G-4G yang mudah diakses dengan modem GSM, CDMA, ataupun HSDP.
Perkembangan yang positif ini bukannya tanpa masalah, dan yang paling mudah dideteksi adalah permasalahan di sisi user yaitu perihal lambatnya kecepatan akses akibat kondisi jaringan yang kurang baik dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Pada praktikum ini mahasiswa melakukan analisis sederhana tentang unjuk kerja jaringan akses internet yang digunakan. Data yang digunakan berupa ukuran round trip time (RTT) dari PC pengguna ke server web tujuan. Aplikasi yang digunakan yaitu PING dan Spread Sheet untuk mengolah data  dan membuat grafik.

2.      Tujuan
·         Agar pembaca dapat menganaila secara sederhana tentang unjuk kerja jaringan akses internet pada suatu tempat.
·         Agar pembaca dapat mengerti dan memahami PDF dan CDF.
             
            3..Metode
Saya melakukan pengambilan data dengan menggunakan aplikasi PING, untuk pengambilan data hingga pembuatan grafik seperti yang pada langkah percobaan berikut. Topologi jaringan yang saya gunakan adalah yang ada di kos saya. Topologi nya sama dengan topologi yang ada pada post blog saya sebelumnya.

             4. Langkah percobaan
Melakukan pengambilan data menggunakan aplikasi command prompt. Ikuti seperti gambar berikut :

n adalah banyak nya data yang akan diambil, pada percobaan ini kami hanya menggunakan 1000 sample, tapi kami lebihkan menjadi 1100 agar data yang di sample tidak kurang dari 1000 apabila terjadi kesalahan seperti request time out atau yang lainnya. –l adalah ukuran paket data, -i adalah time to live nya, dan 64.txt adalah nama file nya.

Buka data yang telah diambil tadi menggunakan microsoft excel. Ikuti gambar yang ada dibawah ini :

Setelah dibuka, akan muncul seperti berikut :


Langkah ini akan memisahkan antara data yang kita gunakan. Buat seperti gambar tersebut, kemudia next dan kemudia finish.

 Pada excel, akan muncul data seperti berikut

Cell yang di block merupakan data yang kita gunakan, tetapi data tersebut belum bisa kita gunakan karena masih mengandung huruf.

Block cell data tersebut, kemudia pilih menu data -> Text to coloumn

Akan muncul tampilan seperti diatas, checklist other dan tab dan isi coloumn other dengan tanda ‘=’ agar data yang kita gunakan terpisah dari unsur huruf dan lainnya.

Seteleah itu click next dan finish. Data yang kita gunakan akan terpisah seperti ini

 Urutkan data diatas dengan menggunakan fungsi sort small to largest pada menu data.

Data PDF akan diperoleh dengan menambahkan nilai RTT terkecil dengan BIN (BIN=25) dan selanjutnya disebut range data RTT pertama. Selanjutnya dapatkan range data RTT berikutnya sampai nilai RTT terbesar


Setelah itu, membuat grafik CDF sebagai akumulasi nilai PDF dengan cara menjumlahkan nilai PDF dari range terkecil sampai terbesar seperti gambar berikut



Membuat grafik PDF dan CDF nya


Mengulangi langkah 1 sampai 9 untuk paket data 64, 128 dan 1024 byte. Untuk ukuran 64, 128 dan 1024 byte yang saya dapatkan adalah sebagai berikut






5.    Analisa
Pada percobaan ini, saya mengambil data mengenai PDF (Produktifitas Distribution Function) dan CDF (Comulative Distribution Function) dengan menggunakan aplikasi PING. Untuk data yang saya dapatkan dapat dilihat pada langkah percobaan diatas.
Dari 4 data yang saya dapatkan untuk mendapatkan PDF dengan 1000 literasi, dapat dilihat kalau persebaran data tidak memiliki range yang jauh. Persebaran yang terjadi hanya sekitar pada range 55-200 ms untuk keempat ukuran paket data yang berbeda. Walaupun data terbanyak tidak pada range terkecil, melainkan pada range yang ketiga, tetapi RTT nya tidaklah lebih dari 100. Hal ini menunjukkan jika koneksi internet yang berada di kos saya sangatlah stabil karena data yang saya dapatkan tidak terlalu bervariasi. Jika ukuran paket data nya saya perbesar, RTT yang saya dapatkan akan semakin besar. Hal ini menunjukkan kalau ukuran paket data sangat mempengaruhi proses pengiriman data.
CDF adalah penjumlahan dari tiap-tiap kejadian tersebut hinggal mencapai nilai 1 pada akhirnya. Nilai CDF yang saya dapatkan lumayan curam, dan ketika ukuran paket data diperbesar, kenaikan nilai CDF akan ekstrem dan mulai stabil ketika mencapai pada range yang ketiga, yaitu sekitar range 40-100 ms. Walaupun kenaikan CDF sangat ekstrem di range awalnya, tetapi mulai stabil ketika pada range tersebut. 


6. Kesimpulan
a. Dengan menampilkan data PDF dan CDF kita dapat mengetahui kinerja dari suatu jaringan.
b. Secara teori, semakin besar ukuran paket data maka akan semakin lama pengiriman paket datanya.
c.Jumlah pengguna koneksi juga mempengaruhi proses pengiriman paket data.

Rabu, 22 Oktober 2014

Analisa Hasil RTT (Round Trip Time)



Iin Lesmana Putra
1220301025
Prodi Teknik Elektronika Telekomunikasi
iin12tet@mahasiswa.pcr.ac.id


1. Pendahuluan

       RTT atau Round Trip Time adalah waktu yang dibutuhkan oleh client dalam mengirimkan suatu data menuju server dan kemudia paket data tersebut dikembalikan oleh server kepada user :
 sumber gambar ; en.wikibooks.org
       Untuk melihat performansi jaringan harus dilihat untuk melihat Quality of Service (QoS) dari sebuah jaringan internet yang terkoneksi ke dalma PC. Salah satu cara melihat paramete QoS jaringan adalah dengan melihat dan mengamati RTT tersebut.
       Pada percobaan ini kami menggunakan aplikasi PING. PING merupakan utilitas untuk memeriksa konektivitas antar jaringan melalui sebuah protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dengan cara mengirim sebuah paket ICMP (Internet Control Massage Protocol) kepada alat ip yang mau diuji konektivitasnya (detik.com) Ping yang bagus akan meanmpilkan pesan reply pada layar monitor dan jika request time out berarti tidak ada konektivitas yang terjadi.


2.Analisa
 
         Pada percobaan ini, kami menganalisa secara sederhana tentang unjuk kerja jaringan internet pada suatu suatu tempat dengan menggunakan output aplikasi PING dan dapat mengolah data RTT sebagai rowdata untuk dijadikan ukuran unjuk kerja dari suatu jaringan akses internet.
 
     
    Topologi Jaringan
          Pada gambar diatas adalah topologi jaringan yang dilalui paket data menuju server 'www,detik.com' dari rumah kosan yang terletak gang rowosari no.5. Kami menggunakan jaringan speedy untuk mengakses keluar dan menggunakan kabel RJ45 untuk menghubungkannya ke modem speedy. Untuk melihat jalur nya dapat mengetikkan tracert www.detik.com pada command prompt, seperti pada gambar berikut :



Yang dilingkari oleh tanda merah adalah IP tujuan paket data, yaitu IP milik server detik.com
        Pada percobaan ini, kami menggunakan aplikasi PING untuk melihat kualitas jaringan disini dengan topologi seperti gambar diatas. Kami melihat pengaruh ukuran paket data terhadap RTT. Untuk pengambilan data dapat dilakukan dengan mengetikkan 'ping www.detik.com -n 10 -l 32 -i 225 >32.txt. Perintah diatas melakukan ping ke situs detik.com dengan jumlah iterasi ping 10 kali dengan ukuran paket data ping 32 byte dan TTL 225. Kemudian hasil ping di capture dan disimpan ke file text dengan nama 32.txt. File akan tersimpan di C>Users>ACER.

       Setelah pengambilan data, kami mencatat RTT  dengan ukuran paket berbeda-beda, yaitu 8, 16,32 ,64, 128, 256, 512, 1024, 1500, 2000, 2500, dan 3000 byte. Data yang saya dapatkan adalah sebagai berikut :
        Secara ideal semakin besar paket data yang dikirimkan maka akan semakin besar RTT-nya, tetapi dari data yang saya dapatkan tidak demikian. Pengiriman tercepat pada ukuran data 8 byte dan yang terlama adalah pada ukuran data 512 byte. Nilai RTT nya naik-turun ketika ukuran paket data nya diperbesar. hal ini dikarenakan koneksi internet yang kurang stabil. Jadi, selain ukuran paket data, trafik jaringan juga mempengaruhi tinggi rendahnya nilai RTT tersebut. Pengiriman data akan cepat jika ukuran paket data nya kecil dengan kenektivitas jaringan yang sangat bagus.


referensi:
http://luzosan.blogspot.com/
http://budi-aog.blogspot.com/2013/04/praktikum-analisa-rtt-round-trip-time.html

Selasa, 14 Oktober 2014

Konfigurasi IP dinamic dan Statis



IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lain (misal router). Alamat IP statik adalah sebuah pemberian alamat IP yang tidak pernah berubah. Alamat IP statik penting karena server memakai alamat IP ini dan mungkin mempunyai pemetaan DNS menunjuk kepada server tersebut, dan biasanya memberikan informasi kepada mesin lain (seperti email server, web server, dll. ). Blok alamat IP statik mungkin diberi oleh ISP anda, baik dengan permintaan atau otomatis bergantung pada cara anda hubungan ke Internet.

IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah. Alamat IP dinamik diberikan oleh ISP untuk node yang tidak permanen terhubung ke Internet, seperti komputer di rumah, komputer yang menggunakan sambungan dial-up. Alamat IP dinamik diberi secara otomatis menggunakan protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), atau Point-to-Point Protocol (PPP), bergantung pada tipe sambungan Internet. Node yang menggunakan DHCP terlebih dulu meminta alamat IP dari jaringan, dan otomatis mengkonfigurasi antar muka jaringannya. Alamat IP bisa diberi secara acak dari sebuah kumpulanalamat IP dari ISP anda, atau mungkin diberi menurut sebuah kebijakan. Alamat IP yang diberi oleh DHCP berlaku untuk waktu yang ditetapkan (dikenal sebagai waktu sewa / leased time). Node harus memperbarui sewa DHCP sebelum waktu sewa berakhir. Segera setelah memulai lagi, node mungkin menerima alamat IP yang sama atau yang berbeda dari kumpulanalamat IP yang tersedia.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengubah IP static dan IP dinamic pada Ubuntu:

1. Masuk ke OS ubuntu dan membuka aplikasi Terminal atau menekan CTRL+ALT+T.
2. Menjadi administrator, sehingga  dapat mengubah konfigurasi nya, dengan cara mengetikkan 'sudo su' pada terminal. Ketika kita sudah menjadi admin, maka tanda $ pada terminal akan berubah menjadi #.

 3. Untuk mengubah menjadi IP static, maka mengetikkan perintah seperti pada program yang di bold berikut.
4. Setelah itu, mengatur IP nya dengan mengetik program yang di bold saja. Jika sebelum program ditambahkan tanda '#', maka program tersebut diabaikan atau tidak dieksekusi.
5. Kemudia menyimpan ip yang telah dimasukkan dengan menekan perintah CTRL+O, kemudian enter, dan CTRL+X untuk exit.
6. Kemudian merestart dengan mengetikkan program seperti berikut:
7. Mengecek IP dengan mengetikkan 'ifconfig'.

8. Untuk mengubah IP menjadi IP Dinamic, ulangi langkah 3, kemudian mengetikkan seperti yang di bold dibawah ini
9. Setelah itu, menyimpan nya dengan menekan CTRL+O, menekan enter untuk mengeksekusi, dan CTRL+X untuk exit.

10. Merestart program, dan kemudian mengecek IP nya kembali dengan mengetikkan 'ifconfig'
11. IP telah diganti.





REFERENSI:
http://rumahkomputerku.blogspot.com/2011/11/ip-statis-dan-ip-dinamis.html